• YAYASAN PESANTREN AL FAJAR TEGAL
  • Jl. KH. Mufti Salim No. 01 Babakan Jatimulya - Lebaksiu - Tegal
  • alfajarbabakan929@gmail.com
  • +62 858-4233-7982
  • Pencarian

Pentingnya Mengedepankan Akhlakul Karimah Bagi Santri

__________________________________________________

Pentingnya Mengedepankan Akhlakul Karimah Bagi Santri

A'isy Hanif Firdaus (Sekretaris Pengurus Pusat IKAF)

 

        Kehidupan dunia menuntut manusia melakukan aktivitas, baik aktivitas secara pribadi, kepada sesama manusia atau kepada sang pencipta (Allah SWT). Hal tersebut tentunya akan membawa dampak positif, khususnya bagi para santri yang sedang menuntut ilmu-ilmu agama Islam, ilmu yang bermanfaat menjadi doa sepanjang masa bagi seorang santri yang sedang giat menimba ilmu dengan guru atau kiai, besar harapan ilmu yang sudah diperolehnya (oleh santri) kemudian dapat diimplementasikan dalam sikap dan perilakunya.

 

    Secara nilai substansi dalam ajaran agama Islam akhlakul karimah secara menyeluruh akan bermuara kepada sikap dan prilaku bagi yang melaksanakannya, khususnya para santri dan umat Islam pada umumnya. Agama Islam dijadikan sebagai pedoman dan petunjuk sebagaimana cahaya yang menjadi sinar dalam gelap gulita, Proses yang dilalui oleh para santri dalam hal menuntut ilmu di pondok pesantren seyogyanya akan dapat menghasilkan ilmu dengan diamalkan dalam kehidupannya, sehingga akan melahirkan sikap dan perilaku yang baik ketika sudah hidup bermasyarakat.

 

      Sikap dan perilaku yang baik dapat dikiaskan seperti halnya bak layaknya sebuah perhiasan, siapa saja yang melihatnya pasti akan terpesona dengan keindahan pancaran perhiasan itu, begitu juga agama Islam yang selalu mengajarkan sikap dan perilaku yang baik, lemah lembut, santun sebagaimana menjadi sarana dakwahnya Rosulullah SAW. Syekh Muhammad Syakir al-Iskandari berkata :

الخلق الحسن زينة الانسان فى نفسه وبين اخوانه واهله وعشيرته فكن حسن الخلق يحترمك الناس ويحبوك

Artinya : “Budi Pekerti/Akhlak yang baik itu menjadi perhiasan manusia, bagi dirinya sendiri, diantara sudara-saudaranya, keluarganya dan teman pergaulannya, maka jadikanlah (kamu) orang yang memiliki budi pekerti/akhlak baik, niscaya kamu akan dimuliakan dan di cintai oleh manusia.’’

 

Nasihat Syekh Muhammad Syakir al-Iskandari senada dengan Hadist Rasulullah SAW :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ان الله استخلص هذ الدين لنفسه ولايصلح لدينكم الا السحاء وحسن الخلق الآ فزينوادينكم بهما

Artinya : “ Sesungguhnya Allah SWT sudah membersihkan agama ini (Islam) karena dzatnya, dan tidak sepantasnya (manusia membersihkan) terhadap agama kalian, kecuali bersikap murah hati dan bersikap baik, ingatlah kamu!, hiasilah agama kalian (Islam) dengan keduanya (bersikap murah hati dan berbuat baik)

 

    Secara umum, santri merupakan sebutan bagi seseorang yang sedang dan mendalami mengikuti pendidikan agama Islam di pondok pesantren. Santri biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Biasanya, santri setelah menyelesaikan masa belajarnya di pesantren, mereka akan mengabdi ke pesantren dengan menjadi pengurus. 

 

       Kembali kepembahasan Akhlaqul karimah ini menjadi jati diri sekaligus identitas yang melekat pada diri santri yang mana hal tersebut merupakan hasil pembelajaran santri di pesantren dan telah menjadi pribadi, dan mewujud nyata dalam perilaku kehidupan sehari-harinya. Akhlakul Karimah atau sering disebut dengan akhlak yang terpuji merupakan salah satu golongan macam akhlak yang harus dimiliki bagi setiap umat muslim. Adapun contoh macam akhlakul karimah tersebut diantarannya sikap rela berkorban, jujur, sopan, santun, tawakal, adil, sabar dan lain sebagainya.

 

    Dalam khazanah dunia pesantren ada baiknya kita menengok kembali kebelakang, dengan berupaya menapaki jalan-jalan yang ditempuh oleh guru-guru tradisional pada zaman dahulu. Beliau-beliau berhasil melahirkan generasi yang memiliki akhlakul karimah diatas keterbatasan sarana dan prasarana yang dimilikinya. Dengan mengkaji “Kitab taklim muta'alim adalah kitab dasar untuk pendidikan karakter aklakul karimah bagi santri di pondok pesantren sehingga mereka benar-benar menghormati dan tawadhu kepada Guru dan Orang Tua.  Alasan diatas itullah yang menjadi dasar untuk mengkaji kembali kitab tradisional tersebut sebagai salah satu referensi untu mencetak generasi yang berkarakter dan berakhlakul karimah.

      Sosok teladan bagi kita semua yaitu Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang kuat imannya, berani, sabar, dan tabah menghadapi segala macam cobaan, percaya sepenuhnya kepada segala ketentuan Allah, dan mempunyai akhlak yang mulia. Jika mereka bercita-cita ingin menjadi manusia yang baik, berbahagia hidup di dunia dan di akhirat, tentulah mereka akan mencontoh dan mengikutinya. Akan tetapi, perbuatan dan tingkah laku mereka menunjukkan bahwa mereka tidak mengharapkan keridaan Allah dan segala macam bentuk kebahagiaan hakiki itu.  Allah berfirman:

 

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

 

Artinya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah SWT. (QS Al-Ahzab:21)

 

    Berbicara mengenai adab dan ilmu, sebagian orang mungkin sudah sangat familiar dengan pepatah atau kata mutiara arab yang mengatakan, 'Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar diwaktu kecil bagaikan mengukir di atas air'. Begitulah Pepatah Arab mengatakan, berikut keterangan yang berbahasa arab:

 

التعلم في الصغر كالنقص على الحجر

“Belajar di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu.”

 

    Kaidah diatas menyebutkan Bahwa belajarlah dan tuntutlah ilmu sebanyak-banyaknya, bertawadhulah ketika punya banyak ilmu, karena adab lebih mulia daripada ilmu. Hafalkan dan pahami ilmu apa yang perlu untuk dihafal dan dipahami, jaga dengan baik melalui ingatan kita dan rawat sebaik mungkin. Maka dengan begitu, akan tumbuh hal-hal baik yang selalu menyertai kita. 

 

     Karya monumental termasyhur al-Zarnuji adalah Ta’lim al-Muta’allim Tariq al-Ta’allum, sebuah kitab yang bisa dinikmati dan dijadikan rujukan hingga sekarang. Seorang orientalis M Plessner mengatakan bahwa kitab Ta’lim al-Muta’allim adalah salah satu karya al-Zarnuji yang masih tersisa. Plessner menduga kuat bahwa al-Zarnuji memiliki karya lain, tetapi banyak hilang, karena serangan tentara Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan terhadap kota Baghdad pada tahun 1258 M. Lanjut, berbicara tentang adab jauh lebih mulia dari pada ilmu dalam kitab Ta'lim Muta'allim diterangkan bahwasanya:

 

فلما رأيت كثيرا من طلاب العلم فى زماننا يجدون إلى العلم ولايصلون ومن منافعه وثمراته ـ وهى العمل به والنشر ـ يحرمون لما أنهم أخطأوا طريقه وتركوا شرائطه، وكل من أخطأ الطريق ضل، ولاينال المقصود قل أو جل، فأردت وأحببت أن أبين لهم طريق التعلم على ما رأيت فى الكتب وسمعت من أساتيذى أولى العلم والحكم  

 

"Tatkala aku melihat banyak dari para penuntut ilmu pada masa kita bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, namun tidak dapat mencapai hasilnya. Di antara manfaat dan buah ilmu adalah mengamalkan ilmu dan menyebarkannya. Mereka terhalang (dari ilmu) sebab kesalahan dalam metode mencari ilmu, dan mereka meninggalkan syarat-syaratnya. Sedangkan setiap orang yang salah jalan maka akan tersesat, dan tidak mendapat sesuatu yang ia inginkan sedikit ataupun banyak. Maka aku ingin menjelaskan kepada mereka tata cara belajar berdasarkan yang telah aku lihat dan dengar dari guru-guruku yang memiliki ilmu dan hikmah". (Imam al-Zarnûji, Ta’lîm al-Muta’allim Tharîq at-Ta’allum, halaman 57).

Semoga ringkasan ini menjadi refleksi bagi para santri sebagaimana mampu merespon berbagai fenomena radikalisasi yang santer berhembus di kalangan masyarakat belakangan ini, yang paling banyak menjadi korbannya adalah dari kalangan pelajar ataupun santri, semoga kultur pesantren yang terus menerapkan unggah ungguh dan sopan santun sebagai ciri khasnya akan terus lestari sampai kapanpun dan dimasa yang akan datang. Wallahu A’lam Bis Showwab

Penulis: A’isy Hanif Firdaus, S.Ag. (Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Al-Fajar)

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Peringatan Hari Guru di Ponpes Al-Fajar:

Minggu, 24 November 2024. Pondok Pesantren Al-Fajar Babakan memperingati Hari Guru dengan penuh hikmat. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh santri, ustadz, dan ustadzah yang menjadi ba

28/11/2024 08:11 - Oleh Admin Ponpes - Dilihat 24 kali
SMK AL FAJAR LEBAKSIU dan SMP AL FAJAR TAKHASSUS AL QUR'AN  LEBAKSIU: Menuju Masa Depan yang Lebih Hijau melalui Proyek P5

Lebaksiu, [21-22/11/2024] – Dalam upaya menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, SMK Al Fajar Lebaksiu dan SMP Al Fajar Takhassus Al Qur'an Lebaksiu secara sukses

23/11/2024 18:54 - Oleh Admin Ponpes - Dilihat 57 kali
Ananda Sakylaa Santri Ponpes Al Fajar Babakan Raih Doorprize Umroh Gratis di Acara Gema Sholawat

Babakan, 3 November 2024 - Acara Gema Sholawat Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di Babakan tahun ini membawa kebahagiaan luar biasa bagi Ananda Sakylaa, salah satu santri P

06/11/2024 11:56 - Oleh Admin Ponpes - Dilihat 54 kali
Pawai Taaruf Gema Sholawat Babakan Ponpes Al Fajar Lebaksiu - Tegal

Babakan, 3 November 2024 - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fajar Babakan kembali menunjukkan semangat kebersamaan dan cinta pada Rasulullah SAW dengan ikut serta dalam pawai ta’aruf

06/11/2024 11:35 - Oleh Admin Ponpes - Dilihat 76 kali
Penyembelihan Hewan Qurban di Pondok Pesantren Al Fajar Lebaksiu Tegal Tahun 1445 H

Lebaksiu, (17/6/2024) Pada perayaan Idul Adha tahun 1445 H, Pondok Pesantren Al Fajar Babakan Lebaksiu Kabupaten Tegal, mengadakan acara penyembelihan hewan kurban yang menjadi tradisi

17/06/2024 17:54 - Oleh Admin Ponpes - Dilihat 307 kali
كوب القهوة يقصد إلى الجنة ( Secangkir Kopi Menuju Jannah ): Hikmah dan Makna Kopi dalam Perspektif Ulama Terdahulu

Kopi, minuman yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari banyak orang, ternyata memiliki sejarah panjang dan mendalam dalam tradisi Islam. Minuman ini tidak han

09/06/2024 12:24 - Oleh Admin Ponpes - Dilihat 1550 kali
Rutinan Ahad Pahing Pondok Pesantren Al Fajar Babakan Tegal

Pondok Pesantren Al Fajar Babakan Tegal, sebuah institusi pendidikan agama yang berkomitmen tinggi dalam mendidik santri-santrinya, memiliki berbagai kegiatan rutin yang dilaksanakan se

08/06/2024 22:34 - Oleh Admin Ponpes - Dilihat 309 kali
Mengenang Sosok Almarhumah Ustadzah Hj. Hindun Binti Toip

Selasa Malam Rabu (14/5/2024) bertepatan dengan 7 hari wafat nya Ustdzah Hj. Hindun Binti Toip. Ikatan Keluarga Al Fajar (IKAF) yang merupakan organisasi atau perkumpulan para alumni Po

14/05/2024 22:28 - Oleh Admin Ponpes - Dilihat 314 kali
Ujian Kitab : Tradisi Penting Ujian Kitab Kuning Di PONPES ALFAJAR BABAKAN

Ujian kitab merupakan salah satu tradisi yang sangat penting dalam pendidikan Islam dipondok pesantren khususnya bagi santri kelas akhir di Ponpes Al Fajar Babakan. Tradisi ini menempat

12/05/2024 11:03 - Oleh Admin Ponpes - Dilihat 335 kali
HALAL BI HALAL DAN REUNI AKBAR IKAF (Ikatan Keluarga Al Fajar)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, kami bermaksud untuk mengundang Saudara/Saudari untuk hadir dalam acara Halal bi Halal I

05/04/2024 18:48 - Oleh Admin Ponpes - Dilihat 274 kali